TEMPO.CO, Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG cenderung stabil di sesi kedua perdagangan Rabu, 22 September 2021, menutup sesi di angka 6.108 atau +0,78 persen lebih tinggi dari angka penutupan kemarin (6.061).
"Sebanyak 286 saham menguat, 231 saham melemah, dan 159 saham stagnan pada akhir sesi perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp 13,8 triliun," tulis tim analisis Samuel Sekuritas Indonesia, Rabu sore.
Di akhir sesi kedua hari ini, tercatat angka beli bersih asing di pasar reguler yang mencapai Rp 462,6 miliar. Sementara itu, di pasar negosiasi juga tercatat beli bersih asing sebesar Rp 43,4 miliar.
Saham dengan nilai net buy asing tertinggi di pasar reguler: BBRI (Rp 252,9 miliar), BBCA (Rp 188,3 miliar) dan TLKM (Rp 113,5 miliar). Saham dengan nilai net sell asing tertinggi di pasar reguler: BMRI (Rp 43 miliar), EXCL (Rp 41,1 miliar), dan ITMG (Rp 31,6 miliar).
Saham bank digital Bank Jago (ARTO) menjadi saham yang menyumbang poin terbanyak bagi IHSG hari ini (top leading mover) dengan sumbangan 7,38 poin, diikuti saham BBCA (+7,11) dan UNVR (+6,84).
Sementara itu, saham emiten pemilik stasiun TV SCTV dan Indosiar, Elang Mahkota Teknologi (EMTK) menjadi saham yang mengurangi poin IHSG paling banyak hari ini (top lagging mover), mengurangi -2,47 poin, disusul TPIA (-2,42) dan DCII (-1,33).